3.11.2009

Jika Anak Anda Kalah Dalam Perlombaan ...




Anak belum benar-benar dapat menerima kekalahan dan bersifat sportif hingga ia berusia kurang lebih enam tahun. Mereka lebih memilih untuk mengabaikan peraturan yang ada dibandingkan menerima kenyataan bahwa mereka kalah. Hal ini terjadi karena anak di bawah usia enam tahun masih memiliki ego yang tinggi. Ia merasa ia harus memenangkan setiap perlombaan yang diikutinya. Oleh karena itu anak masih sulit untuk menerima kekalahan.

Lalu harus bagaimana menghadapinya? Pujilah usaha yang telah dilakukannya. Tekankan seberapa kerasnya anak sudah berusaha dan berlatih untuk mempersiapkannya. BIcarakan perasaan bahagia (fun) dapat berlomba dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Hindari bertanya tentang siapa yang memenangkan perlombaan.

Anak belajar dengan memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya. Dengan sikap Anda yang selalu konsiosten - sportif dalam setiap permainan yang Anda ikuti, dan tidak menunjukkan sikap mau menang sendiri, maka anak akan mengikuti sikap Anda tersebut.

Jika anak menang, hindari terlalu membesar-besarkannya. Tunjukkan hal lain yang lebih penting kepada anak, bahwa ia telah berusaha dan senang telah berpartisipasi, bukan menang atau kalah.

Dukungan Anda dalam setiap kegiatan yang dilakukannya dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Hargai setiap usaha dan yang telah dicapai. Lama kelamaan anak tidak lagi merasa terancam jika ia kalah dari temannya. Jika saat ini sudah terjadi, secara perlahan ajarkan anak untuk berani mengakui kekalahannya secara sportif.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat berarti bagi blog ini untuk membangun lebih baik lagi.