3.12.2009

TV dan Video games beresiko meningkatkan depresi pada anak remaja

menghabiskan waktu berjam-jam dengan menonton televisi atau bermain video game ketika masih remaja, dapat mendorong ke arah tekanan depresi ketika beranjak dewasa nanti!!! Begitulah hasil studi di Amerika Serikat yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of General Psychiatry.Penelitian dimulai pada tahun 1995 dengan meneliti pengaruh media elektronik pada 4,142 anak remaja sebelum DVD dan Internet dipakai secara luas. Mereka dilaporkan rata-rata menghabiskan waktunya sebanyak 5, 68 jam per hari untuk melakukan berbagai aktivitas media elektronik, mencakup 2.3 jam untuk televisi, 2.34 jam untuk radio, 0.62 jam untuk video kaset, dan 0.41 jam bagi game komputer.Tujuh tahun kemudian, ketika mereka rata-rata beranjak usia 21, 8 tahun, 308 orang dari mereka (7, 4%) terlihat memiliki tanda-tanda depresi. Selain itu dilaporkan bahwa kaum remaja pria lebih rentan terkena depresi dibandingkan remaja wanita. Para ilmuwan menjelasknan, depresii mungkin timbul karena saking asyiknya mengakses media elektronik, para remaja jarang beraktivitas sosial yang bisa mencegah depresi. Penyebab lainnya adalah mereka mungkin jadi kurang waktu tidur , padahal pola kognitif seseorang. Selain itu, konten yang ada di media elektronik juga sedikit berpengaruh dalam menyebabkan depresi.

sumber:gamestation




Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat berarti bagi blog ini untuk membangun lebih baik lagi.