Penggunaan Open Source

Jaman sekarang, penggunaan produk bajakan semakin merajalela saja. Salah satu faktor utama dalam penggunaan barang bajakan adalah, karena harganya yang sangat tinggi. Contohnya saja Adobe Photoshop, harga satu aplikasi saja sudah mencapai harga 6 juta Rupiah. Harga yang sangat tinggi ini tentu saja tidak cocok dengan masyarakat Indonesia.
Namun, permasalahan itu bisa sedikit teratasi dengan penggunaan produk open source. Penggunaan produk open source sudah dianjurkan pemerintah, lewat surat edaran MenPan 30 Maret 2009. Selain itu, produk ilegal diharamkan oleh Fatwa MUI, 29 Juli 2005.
Produk open source, yang terbilang murah namun dengan kualitas tinggi, sudah banyak dipakai masyarakat Indonesia. Produk-produk open source ini contohnya, Ubuntu, Fedora, Ubuntu Sabili (Operating System yang dikhususkan bagi masyarakat yang beragama Islam), Gimp, dan sebagainya.

Rata-rata produk open source ini tidak dikenakan biaya alias GRATIS. Ini membuat produk open source akan semakin digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang cinta gratisan (it's me).

Artikel Terkait: